Sertifikasi Bangunan Hijau: Mendapatkan Poin LEED dan Sertifikasi Ramah Lingkungan

Bangunan ramah lingkungan kini menjadi standar baru dalam industri konstruksi modern. Dengan memanfaatkan material seperti WPC (Wood Plastic Composite) yang mengandung bahan daur ulang dan rendah emisi VOC, proyek bangunan dapat memperoleh poin penting dalam sertifikasi hijau seperti LEED, Greenship, atau EDGE. Penerapan desain ventilasi alami, pencahayaan maksimal, dan integrasi elemen hijau seperti taman atap turut mendukung efisiensi energi dan kualitas udara dalam ruang. Artikel ini membahas bagaimana WPC mendukung strategi keberlanjutan dan berperan aktif dalam pencapaian sertifikasi bangunan hijau secara menyeluruh.

Chrisnna Hwandynatha (CV Karya Hansa Utama)

7/15/20253 min read

Pendahuluan: Konstruksi Berkelanjutan Bukan Lagi Pilihan, Tapi Kebutuhan

Di tengah meningkatnya kesadaran global terhadap perubahan iklim dan efisiensi energi, permintaan akan bangunan berstandar hijau melonjak tajam. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pemerintah dan swasta mendorong penerapan standar bangunan ramah lingkungan seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental Design), EDGE, dan Greenship (versi lokal oleh GBCI Indonesia). Tantangannya? Memilih material yang memenuhi kriteria teknis, estetis, dan keberlanjutan.

Dalam konteks ini, WPC (Wood Plastic Composite) muncul sebagai solusi material yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga mampu berkontribusi langsung pada pencapaian poin sertifikasi bangunan hijau.

Apa itu WPC dan Mengapa Relevan dalam Konteks Green Building?

Wood Plastic Composite (WPC) adalah material komposit yang terbuat dari campuran serbuk kayu daur ulang dan polimer plastik (sering kali polietilen daur ulang). Melalui proses ekstrusi dan molding, material ini membentuk produk yang tahan air, antirayap, dan minim perawatan. Produk pintu WPC, khususnya, menjadi populer untuk aplikasi interior maupun semi-eksterior di wilayah tropis.

Karakteristik Utama WPC:

  • Terbuat dari bahan daur ulang (hingga 70%) – mendukung prinsip ekonomi sirkular

  • Bebas VOC dan formaldehida – meningkatkan kualitas udara dalam ruangan

  • Umur pakai panjang dan tahan lembab – cocok untuk iklim tropis lembap

  • Dapat didaur ulang kembali – mendukung siklus hidup yang berkelanjutan

Bagaimana WPC Mendukung Poin Sertifikasi LEED dan Greenship?

Sertifikasi seperti LEED v4 memberikan poin berdasarkan kinerja lingkungan bangunan. Berikut kontribusi utama WPC:

1. Material & Resources (MR)

  • Credit: Recycled Content
    → WPC dapat mengandung >50% material daur ulang, mendukung kredit MRc4 LEED.
    (Referensi: U.S. Green Building Council LEED v4 Guide, 2020)

  • Credit: Material Ingredient Reporting & Life-Cycle Assessment (LCA)
    → Beberapa produsen WPC sudah memiliki dokumen EPD (Environmental Product Declaration) yang mendukung transparansi dan analisis daur hidup.
    (Sumber: GreenCE Inc., “WPC Product EPD Registry”, 2021)

2. Indoor Environmental Quality (EQ)

  • Credit: Low-Emitting Materials
    → Pintu WPC tidak mengandung formaldehida tambahan dan tidak memerlukan finishing solvent-based, sehingga membantu memenuhi kredit EQc2.
    (Studi: Journal of Building Engineering, 2022 – “Emission Profiles of Engineered Door Materials”)

3. Innovation in Design

  • Penggunaan WPC sebagai material alternatif non-kayu yang tahan lama, ramah lingkungan, dan berdaya desain tinggi dapat diklaim sebagai praktik inovatif dalam perancangan material.

Studi Kasus Singkat: Proyek Perumahan Tropis di Bali

Sebuah pengembang properti di Bali mengganti penggunaan pintu kayu solid dengan pintu WPC pada proyek perumahan ramah lingkungan berstandar Greenship. Hasilnya:

  • Skor IEQ meningkat karena VOC rendah

  • Biaya perawatan tahunan turun hingga 35%

  • Daya tahan terhadap kelembaban di area kamar mandi terbukti unggul selama uji lapangan 12 bulan

Perbandingan Kinerja Lingkungan WPC vs Material Tradisional

(Data dikompilasi dari ASTM D7032, USGBC LEED Reference Guide, dan publikasi Statista 2023)

Tantangan & Best Practice: Mengoptimalkan Poin Sertifikasi dengan WPC

Tantangan:

  • Belum semua produsen WPC memiliki dokumen EPD atau LEED-ready documentation

  • Tidak semua jenis WPC bebas dari aditif berbahaya – penting memverifikasi melalui uji emisi VOC (ASTM D5116, ISO 16000)

Best Practice:

  • Pilih WPC dengan sertifikat uji VOC, EPD, atau GREENGUARD

  • Integrasikan WPC dalam strategi desain terintegrasi (integrated design approach)

  • Gunakan WPC untuk area lembab, area sirkulasi tinggi, dan ruang yang memerlukan kualitas udara optimal

Masa Depan Material Bangunan: Inovasi dan Regulasi

WPC terus mengalami peningkatan teknologi, seperti penggunaan bioplastik atau resin berbasis tanaman, serta integrasi material pintar (smart additives) yang meningkatkan ketahanan UV atau antibakteri. Di sisi regulasi, ASEAN mulai harmonisasi standar hijau, dan SNI untuk material hijau akan diperluas.

Kesimpulan: WPC sebagai Pilar Bangunan Hijau Modern

Dalam era pembangunan berkelanjutan, pemilihan material yang tepat menjadi kunci dalam mencapai efisiensi energi, kualitas udara yang sehat, dan daur hidup material yang bertanggung jawab. WPC door panels menawarkan solusi nyata—tahan lama, rendah emisi, dan mendukung berbagai kredit dalam sertifikasi bangunan hijau seperti LEED dan Greenship.

Dengan mempertimbangkan keunggulan ini, WPC bukan hanya material pengganti kayu, tetapi bagian dari strategi desain berkelanjutan.

Referensi

  1. U.S. Green Building Council. (2020). LEED v4 Building Design and Construction Guide.

  2. ASTM International. (2018). ASTM D7032 – Standard Specification for Establishing Performance Ratings for Wood-Plastic Composite Deck Boards and Guardrail Systems.

  3. Journal of Building Engineering. (2022). “Emission Profiles of Engineered Door Materials.”

  4. Statista. (2023). Market Share of Green Building Materials in Southeast Asia.

  5. Green Building Council Indonesia. (2021). Greenship Rating Tools.

  6. GreenCE Inc. (2021). EPD Registry for WPC Products.

  7. ISO 16000: Indoor Air — Measurement of VOC from building products.